inflasi-jelang-lebaran-2021


Inflasi menjadi salah satu momok bagi dunia bisnis, dimana dengan adanya inflasi ini bisa membuat lonjakan harga bahan baku. Momen hari raya Idul Fitri seperti sekarang ini, menjadi salah satu penyebab adanya inflasi. 

Pemerintah sebenarnya sudah mengantisipasinya jauh-jauh hari. Hanya saja Covid-19 yang tidak kunjung usai membuat langkah pemerintah semakin sulit.

Nah, apa sebenarnya yang menjadi penyebab inflasi jelang lebaran 2021 ini, dan bagaimana para pebisnis harus menyikapinya?

Penyebab Inflasi Pada Lebaran 2021

Tercatat adanya inflasi yang terjadi saat menjelang hari raya Idul Fitri kali ini sebesar 0,14 persen. Peningkatan inflasi ini merupakan kenaikan dari bulan sebelumnya atau biasa disebut dengan month to month (mtm).

Dari berbagai penyebab adanya inflasi, salah satu yang terbesar ternyata kenaikan harga emas yang cukup signifikan. Hal ini sering kali terjadi karena adanya permintaan emas yang terus meningkat.

Kenaikan harga emas ini bahkan menyumbang nilai inflasi yang cukup besar, yaitu sebesar 0,09 persen. Naik dari kenaikan bulan sebelumnya yang hanya sebesar 0,013 persen.

Harga emas yang naik ini berasal dari emas perhiasan dan juga emas batangan. Naiknya emas perhiasan karena banyaknya permintaan di saat hari raya. Sedangkan emas batangan biasanya digunakan untuk kebutuhan investasi jangka panjang.

BPS sendiri mencatat bahwa kenaikan emas tersebut terjadi di hampir seluruh wilayah. Dari 90 kota yang dipantau, ada kenaikan harga emas di 60 kota. 

Harga paling tinggi tercatat di tiga kota, yaitu Pare-pare, Bukittinggi, dan Medan. Di tiga kota tersebut harga emas naik cukup tinggi, yaitu sebesar 3 persen.

Baca Juga: Perkembangan Bisnis di Jawa Barat Terbaru

Cara Menyikapi Adanya Inflasi bagi Pebisnis

Bagi pebisnis tentunya harus segera melakukan tindakan untuk menyikapi adanya inflasi ini. Nah, berikut cara yang harus dilakukan:

  • Efisiensi Biaya Internal

Biaya internal yang dimaksud dalam hal ini berupa biaya listrik, administrasi, dan biaya internal lainnya. Biaya-biaya ini bisa dilakukan penghematan dengan pendisiplinan karyawan, dan juga melakukan strategi baru dalam sistem produksi.

  • Tekan Biaya Pokok

Ada tiga biaya pokok yang dimaksud, yaitu produksi, operasional, dan pemasaran. Ketiga biaya ini harus dilihat kembali lagi untuk menentukan strategi dalam mengatasi inflasi. 

Caranya adalah dengan mencari alternatif harga bahan baku yang lebih murah untuk produksi. Pada biaya operasional dengan segera memperbaiki kerusakan mesin. Terakhir untuk biaya pemasaran bisa ditekan dengan strategi pemasaran yang lebih hemat.

  • Berinovasi

Inovasi berarti memberikan tawaran kepada konsumen untuk produk lain yang lebih hemat. Selain inovasi, bisa juga dengan melakukan variasi produk. Dengan cara seperti ini para pengusaha bisa membuat produk lain yang lebih murah dengan bahan baku yang juga lebih murah.

  • Menaikkan Harga

Menaikkan harga menjadi salah satu cara terakhir jika langkah lainnya tidak lagi memungkinkan. Ketika harga dinaikkan maka akan mengatasi berbagai biaya lainnya yang membengkak akibat adanya inflasi. 

Kenaikan harga ini juga akan berpengaruh pada daya beli masyarakat yang menurun. Dengan demikian, uang di masyarakat akan tertahan, dan secara otomatis membuat inflasi juga akan tertahan, atau bahkan menurun.

Itulah kemungkinan yang akan menjadi penyebab inflasi jelang lebaran 2021 kali ini. Bagi para pengusaha harus siap-siap menyikapinya dengan cara yang tepat, sehingga tidak akan membuat kondisi keuangan perusahaan menurun. Jadi, langkah mana yang bisa membuat bisnis Anda tetap bertahan dalam inflasi?