Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, pengetahuan, budaya, dan hal lainnya bisa terjadi.

Karena memang setiap kejadian baik itu kejadian sosial maupun kejadian alam yang terjadi di sekitar kita, selalu hubungan sebab akibat serta proses. 

Bicara soal teks eksplanasi, dalam kesempatan kali ini akan memberikan 2 contoh teks eksplanasi sebagai berikut :

  1. Banjir

Pernyataan Umum

Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah banjir, terutama di musim penghujan. Bencana alam yang satu ini bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungan (DAS). 

Urutan Sebab Akibat

Banjir bisa terjadi karena faktor alam atau tindakan manusia. Adapun penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan yang tinggi, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. 

Sedangkan penyebab banjir akibat tindakan manusia misalnya adalah membuang sampah sembarangan, perubahan tata guna lahan, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, kerusakan bangunan pengendali banjir, dan lain sebagainya. 

Ada banyak dampak dari bencana banjir, seperti banyak rumah yang terendam, aktivitas manusia menjadi terganggu, bahkan bisa merenggut nyawa. 

Interpretasi

Jadi kesimpulannya, bajir bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari faktor alam maupun manusia itu sendiri. Kita bisa mencegah bencana banjir ini, seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak lingkungan , dan lain sebagainya. 

  1. Kebakaran Hutan

Pernyataan Umum

Kebakaran hutan merupakan fenomena alam yang sangat merusak lingkungan. Kebakaran hutan ini ditandai dengan adanya kobaran api di area hutan dengan intensitas tinggi, lalu api tersebut merembet dan melahap pepohonan di sana. Akibat peristiwa tersebut, kualitas udara dan lingkungan menjadi buruk dan sangat berbahaya yang bisa mengancam kehidupan di dalamnya. 

Urutan Sebab Akibat

Perlu diketahui bahwa kebakaran hutan ini bisa terjadi dengan begitu saja, tetapi ada sebabnya. Jika dilihat dari kejadiannya, kebakaran hutan ini dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni kebakaran permukaan, tajuk, dan api tajuk. Ketiga jenis kebakaran hutan tersebut memiliki penyebab dan dampak yang berbeda-beda.

Kebakaran  permukaan adalah kebakaran hutan yang hanya melahap dasar lantai hutan saja. Dalam kondisi ini semak belukar, ilalang serta tanaman lainnya tidak terlalu tinggi. Jenis kebakaran hutan yang satu ini memang mudah menyebar karena semak-semak yang sifatnya kering, namun mudah untuk dipadamkan.

Untuk kebakaran tajuk adalah kebakaran hutan yang membakar seluruh tanaman di area hutan tersebut. Karena apinya melahap pepohonan sehingga jenis kebakaran hutan ini sangat sulit untuk dipadamkan. 

Sedangkan kebakaran api tajuk adalah kebakaran hutan yang melahap lapisan organik yang berada di bawah permukaan tanah. Karena berada di bawah permukaan tanah, sehingga membuat penyebaran api berjalan sangat lamban.

Terlepas dari jenisnya, kebakaran hutan ini disebabkan oleh dua faktor utama, yakni murni dari alam dan manusia. Adapun faktor alami penyebab kebakaran hutan  seperti musim kemarau yang panjang sehingga menimbulkan titik-titik api. Sedangkan akibat dari tindakan manusia adalah seperti membuang puntung rokok sembarangan, pembakaran hutan untuk membuka lahan, dan lain sebagainya. 

Akibat dari kebarakan hutan ini adalah terjadinya pencemaran lingkungan, seperti asap yang menyebabkan polusi, jarak pandang menjadi berkuran akibat kabut asap, eksosistem di hutan terancam punah, dan lain sebagainya. 

Interpretasi

Begitu besar kerugian akibat dari kebakaran hutan ini sehingga kita sebagai manusia, harus mengedukasi pada diri sendiri maupun orang lain tentang pentingnya untuk menjaga hutan. Karena bagaimanapun hutan merupakan paru-parunya dunia.