Ingin Melamar Kerja? Ini Dia Contoh Surat Lamaran Kerja Via Email
Contoh surat lamaran kerja via email yang akan dibahas di sini bisa menjadi bahan pelajaran untuk kamu yang ingin melamar kerja. Di zaman sekarang, bekerja dari rumah bukanlah hal yang asing. Dengan adanya teknologi yang serba canggih, sangat bermanfaat bagi semua sektor kehidupan. Salah satu pemanfaatan teknologi ini adalah dalam perekrutan para karyawan secara online. Seperti via email, google form dan lain sebagainya.
Secara sederhana surat lamaran pekerjaan yang memiliki fungsi utama sebagai surat pengantar yang disertakan dengan CV (Curriculum Vitae) dan resume kamu. Dengan surat lamaran pekerjaan ini, dapat memperjelas posisi yang akan kamu lamar. Surat lamaran biasanya ditulis dalam satu halaman dan berisi tiga sampai lima paragraf. Secara garis besar isi dari surat lamaran ini terdiri dari pengenalan, inti kualifikasi dan penutup.
Kebanyakan perekrutan karyawan secara online adalah via email. Email atau surat elektronik merupakan sarana kirim mengirim surat dengan format digital (ditulis dengan menggunakan komputer) dan dikirimkan melalui jaringan komputer. Oleh karena itu, saat kamu akan melamar pekerjaan di suatu instansi, dan instansi tersebut merekrut karyawan secara online via email. Kamu harus mengetahui tips pengiriman surat lamaran kerja via email dan etika pengirimannya melalui email.
TIPS PENGIRIMAN SURAT LAMARAN KERJA VIA EMAIL
Mungkin kamu sudah pernah mengirimkan surat lamaran via email, tapi tidak mendapat panggilan interview. Hal ini tidak menutup kemungkinan karena kesalahan kamu dalam pengiriman surat lamaran kerja tersebut. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam pembuatan surat lamaran pekerjaan via email.
Alamat Email Formal
Hal pertama yang perlu kamu perhatiakan adalah nama email yang kamu gunakan untuk mengirim surat lamaran. Sebaiknya kamu mempunyai lebih dari satu email, untuk pekerjaan dan sosial media. Email formal yang kamu gunakan misalnya nama lengkap kamu dengan kombinasi angka saja, tidak ada kata tambahan yang terkesan lebay. Karena nama email yang kurang formal atau terkesan lebay dapat membuat HRD berpikir bahwa kamu kurang profesional. Email digunakan saat ini umumnya gmail.
Berkas-berkas Yang Dilampirkan
Siapkan berkas-berkas yang akan kamu gunakan sebelum mengirim surat lamaran pekerjaan melalui email. Format berkas yang dilampirkan biasanya ditentukan dalam aturan pada persyaratan lowongan kerja yang dibagikan, tapi jika tidak tersedia disarankan untuk menggunakan format pdf. Hindari untuk menggunakan Zip atau link dalam melampirkan berkas lampiran kamu, hal ini karena dapat membuat HRD kesulitan karena tidak dapat langsung mengakses berkas lampiran kamu.
Dengan format pdf kamu mempermudah HRD untuk membaca berkas lampiran kamu, dan dengan mempermudah HRD itu juga bisa menjadi nilai plus buat kamu. Selain itu rename atau ubah penamaan pada berkas yang akan kamu kirimkan. Hindari penggunaan namai file yang terlalu panjang dan tidak jelas.
Waktu Pengiriman
Hal yang perlu juga kamu perhatikan juga dalam pengiriman surat lamaran kerja via email adalah waktu pengiriman. Sebaiknya hindari pengiriman di luar hari kerja, karena jika kamu mengirim pada hari libur mungkin saja email yang kamu kirimkan tertumpuk dan semakin lama untuk dibaca oleh HRD. Kamu dapat mengirim email dari hari Senin-Jumat, pada jam kerja yaitu diantara pukul 08.00-12.00 atau 13.00-16.00.
CONTOH SURAT LAMARAN KERJA VIA EMAIL
Dalam pengiriman surat lamaran kerja via email. Ada beberapa etika yang perlu kamu perhatikan. Jangan sampai surat lamaran kerja dan berkas yang kamu kirimkan sudah bagus, tetapi tidak mengikuti standar pengiriman. Perhatikan penerima email yang dituju sudah benar, cc penerima, subjek sesuai dengan posisi yang hendak kamu lamar, isi email dengan formal dan melampirkan (attachment) berkas yang diperlukan.
Setelah kamu menuliskan surat lamaran kerja via email sesuai dengan standar pengiriman, kamu harus membacanya kembali. Pastikan nama perusahaan sudah benar, isi email kamu sesuai dengan kaidah penulisan, periksa dokumen yang kamu lampirkan. Dengan membaca ulang, kamu dapat mengetahui dan memperbaiki jika ada kesalahan penulisan.