Monetisasi: Cara Kreator Untuk Bisa Mendapatkan Penghasilan, Simak di Sini!
Berita bisnis hari ini, monetisasi merupakan cara bagi seorang kreator untuk bisa mendapatkan penghasilan dari membuat dan memposting konten seperti video di YouTube.
Selain itu, monetisasi pun bisa dilakukan pada akun lain misalnya blog, Instagram, dan Facebook. Monetisasi didasarkan pada interaksi antara empat pihak yaitu platform, pengiklan, pembuat, serta pemirsa.
Nantinya pembayaran berasal dari pengiklan serta didistribusikan antara pemilik saluran dan platform YouTube untuk setiap interaksi antara pemirsa dengan materi iklan seperti klik, buka situs, dan tonton video.
Khusus untuk monetisasi YouTube, terdapat beberapa karakteristik yang perlu dipahami pembuat konten. YouTube memiliki program monetisasi sendiri bagi seorang kreator, yang disebut dengan program Mitra YouTube.
Untuk bisa memonetisasi akun YouTube, sebagai pembuat konten Anda perlu menjadi mitra YouTube yang terverifikasi terlebih dahulu. Lantas, bisakah Anda menonton video YouTube hasil karya sendiri untuk bisa mendapatkan 4000 jam tontonan? Anda jangan pernah lakukan itu !
Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, monetisasi YouTube bisa dibagi menjadi empat metode penghasilan utama. Adapun keempat metode tersebut adalah sebagai berikut :
1. Iklan
Biasanya YouTube menjalankan banyak iklan di platform miliknya yang ditampilkan dalam sebuah video yang dibuat oleh kreator yang bermitra, disebut juga sebagai penerbit iklan atau YouTuber. Nantinya keuntungan yang dihasilkan dari iklan tersebut yang didapatkan dari pengiklan, kemudian akan dibagi dua yaitu untuk pembuat konten video yang memiliki saluran dan YouTube.
2. Penjualan Barang Dagangan
Meski fitur Penjualan Barang Dagangan ini tidak sepenuhnya diluncurkan di semua negara oleh YouTube, namun ini merupakan salah satu metode lain yang tersedia bagi pembuat konten YouTube untuk menghasilkan.
Untuk bisa menikmati fitur ini, pembuat konten diizinkan untuk mengunggah barang dagangan mereka dengan merek resmi miliknya untuk dibeli oleh pengguna YouTube lainnya. Penghasilan disini pun akan dibagi dua yaitu untuk pembuatnya dan YouTube.
3. Langganan
Kemudian YouTube pun memiliki layanan YouTube bebas iklan dimana Anda sebagai pengguna bisa menikmati streaming video tanpa terganggu iklan. Layanan premium dari YouTube ini memiliki biaya yang melekat padanya. Karena itu, YouTube akan mendapatkan penghasilan dari berlangganan pengguna ini serta nantinya pendapatan dibagikan kepada pembuat konten sesuai dengan jumlah pelanggan yang menonton video buatan mereka di paket premium.
4. Tombol Terima Kasih
Tombol Terima Kasih merupakan cara baru yang ditemukan oleh YouTube untuk memonetisasi saluran. Fitur ini terdiri dari tombol yang terletak disebelah tombol Bagikan, dimana pemirsa bisa menyumbangkan sejumlah uang, sebagai ucapan terima kasih kepada para pembuat konten.
Perlu dicatat, jika ingin melakukan monetisasi di YouTube, channel Anda perlu mematuhi Kebijakan monetisasi YouTube. Kebijakan tersebut mencakup Pedoman Komunitas, Persyaratan Layanan, serta Hak Cipta YouTube dan kebijakan Program Google AdSense. Kebijakan tersebut berlaku bagi siapa saja yang sudah tergabung dalam ataupun yang ingin mendaftar ke Program Partner YouTube atau siapa saja yang menerima bonus Shorts dari Pendanaan YouTube Shorts.
Contohnya, jika Anda ingin memonetisasi sebuah video dengan iklan, maka video tersebut pun wajib mematuhi Pedoman konten yang cocok untuk pengiklan. Pastikan Anda membaca dengan cermat setiap kebijakannya, karena kebijakan – kebijakan tersebut digunakan untuk memastikan kelayakan suatu channel untuk melakukan monetisasi. Pihak YouTube akan melakukan peninjauan secara rutin untuk memastikan apakah channel yang melakukan monetisasi sudah mematuhi kebijakan tersebut atau tidak.
Sumber: https://beritakubaru.com/